Dulu, hanya anak dewasa saja yang pasang kawat gigi. Usia mereka sudah di atas 15 tahun. Kebanyakan mereka sudah bekerja. Namun, fenomena saat ini berubah. Sekarang, banyak anak usia sekolah sudah memakai kawat gigi atau behel. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah pemasangan kawat gigi bagi anak kecil diperbolehkan? Apakah ada risiko buruk yang bisa terjadi?
Gambar : Orami Parenting |
Seperti yang sudah banyak orang ketahui, ada risiko pasang kawat gigi untuk meluruskan gigi. Yang paling sering dikeluhkan adalah sariawan dan juga nyeri yang terasa terus menerus. Apakah hal ini bisa terjadi lebih buruk lagi jika kawat gigi dipasang di gigi anak kecil?
Usia Diperbolehkan Pasang Kawat Gigi
Di usia berapa seseorang boleh pasang kawat gigi? Pertanyaan ini cukup sering ditanyakan. Pertanyaan ini ditanyakan mungkin karena ada kekhawatiran. Yaitu kekhawatiran akan terjadinya risiko buruk. Apalagi pemasangan behel dilakukan pada gigi anak kecil. Dalam hal ini, dokter gigi memiliki jawaban yang sangat masuk akal. Dan setiap orang seharusnya mematuhi apa yang dikatakan oleh ahli gigi ini.
Menurut dokter gigi, pasang kawat gigi baru diperbolehkan ketika gigi permanen sudah tumbuh. Kapan itu? Menurut dokter gigi, gigi permanen itu sudah mulai tumbuh kuat saat anak berusia 8 tahun ke atas. Jadi, jika Anda bertanya usia berapa diperbolehkan pasang behel, jawabannya usia 8 tahun. Sudah jelas, kan?
Gambar : Mommyasia |
Hanya saja, usia 8 tahun ini hanya perkiraan saja. Jawaban tersebut dikeluarkan oleh para dokter gigi karena secara umum anak Indonesia usia 8 tahun sudah memiliki gigi permanen.
Maka dari itu, tetap saja sebaiknya dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum pasang kawat gigi. Sekalipun usia anak Anda sudah mencapai 8 tahun, sebaiknya konsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Biarkan dokter gigi melakukan pemeriksaan untuk memastikan gigi permanen sudah sempurna dan siap dipasang behel.
Pasang Kawat Gigi Saat Kecil Lebih Direkomendasikan
Memang ada risikonya. Rasa nyeri yang luar biasa. Mungkin, untuk anak kecil, mereka tidak tahan. Mereka bisa saja merintih kesakitan. Berbeda jika behel dipasang pada gigi orang dewasa. Misalnya saja usianya sudah di atas 20 tahun. Mereka cenderung lebih tahan terhadap rasa nyeri yang mereka rasakan. Apalagi ada motivasi yang besar mengapa mereka pasang kawat gigi. Yaitu mereka ingin punya penampilan yang lebih ok dengan memiliki gigi yang rata.
Gambar : HonestDocs |
Meskipun demikian, dokter gigi sangat menyarankan pemasangan behel ini dilakukan saat masih kecil. Setidaknya jika ada indikasi gigi tidak rata pada usia 8 tahun, segera lakukan pemasangan behel. Mengapa? Karena ketika pemasangan behel dilakukan saat anak masih kecil, tidak butuh waktu lama untuk meratakan gigi. Tulang wajah masih berkembang. Gigi masih lebih mudah untuk digerakkan agar rata.
Meratakan Gigi Tidak Hanya dengan Pasang Kawat Gigi
Banyak orang tua yang khawatir ketika anak harus pasang kawat gigi. Mereka tahu anak akan lebih terkekang. Anak tidak leluasan makan apa saja. Belum lagi jika anak merasa nyeri dan mereka merintih kesakitan. Orang tua mana yang tahan lihat anak seperti itu?
Sebenarnya, tidak hanya kawat gigi saja yang bisa meratakan gigi. Ada produk lain yang disebut dengan clear aligner RATA. Ini merupakan produk meratakan dan merapikan gigi berbahan plastik. Ini lebih direkomendasikan untuk dipakai karena produk ini bisa dipasang dan dilepas sendiri.
Dengan teknologi AI atau Artificial Intelligence, dokter yang mensupervisi penggunaan produk clear aligner dari RATA.id ini bisa memberikan informasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meratakan gigi. Mungkin produk RATA.id yakni clear aligner ini bisa menjadi alternatif lain jika anak Anda khawatir pasang kawat gigi.
0 comments:
Posting Komentar