Sejak wabah novel coronavirus bertransmisi ke berbagai negara, cuci tangan menjadi topik hangat dan kegiatan yang wajib dilakukan setiap insan. Terang saja, pasalnya dengan mencuci tangan kita dapat menghindarkan diri dari paparan virus COVID-19 yang mungkin menempel di mana saja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyarankan semua
orang untuk cuci tangan selama 20 detik dengan sabun seusai melakukan aktivitas
apa pun. Imbauan ini kemudian dikembangkan dengan membolehkan orang-orang untuk
menggunakan hand sanitizer berbasis
alkohol jika keadaan tidak memungkinan baginya untuk cuci tangan dengan sabun.
Namun ternyata, selagi kita berperang melawan coronavirus dengan cuci tangan, segelintir
orang justru tersandung masalah lain. Dilansir dari laman Allure,
sejumlah dermatolog (atau ahli kulit) memaparkan sejak pandemi ini berlangsung
terdapat kenaikan yang cukup signifikan pada kasus pasien dengan eczema atau eksim.
Apa itu eksim?
Mengutip Medical News Today,
eksim—eczema atau atopic dermatitis—adalah kondisi di mana
bercak-bercak kulit meradang dan mengakibatkan kulit memerah, terasa gatal,
pecah-pecah, kemudian menjadi kasar. Hingga saat ini, penyebab spesifik eksim
belum diketahui. Akan tetapi, banyak tenaga kesehatan yang meyakini eksim
timbul dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Untuk situasi pandemi seperti sekarang ini, eksim yang
melanda banyak orang berasal dari tingginya intensitas mencuci tangan dengan
sabun. Hal ini bisa terjadi karena molekul pengupas minyak yang dimiliki sabun
terlalu sering ‘bertemu’ dengan air hangat (tidak dingin) yang digunakan untuk
cuci tangan. Akibatnya, lapisan lemak dan minyak sehat pada kulit (atau sebum)
terkelupas dan menyebabkan eksim di kulit segelintir orang.
Merawat kulit dengan
eksim
Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis
bidang dermatologi New York City’s Mount Sinai Hospital dalam situs Allure
mengatakan jika kulit dengan eksim memiliki risiko terkena infeksi. Oleh sebab
itu, penting sekali merawat kulit (lazimnya punggung tangan) yang memiliki
eksim.
Joshua menyarakan orang yang memiliki kulit dengan eksim
karena terlalu sering cuci tangan untuk menggunakan pelembap sepanjang hari.
Menurutnya, pelembap dengan basis petrolatum
seperti yang dimiliki Vaseline Intensive Care Advanced Repair Lotion bagus
sekali untuk memberikan pelindung pada kulit yang sebumnya sudah terkelupas. Di
saat yang sama, pelembap dengan petrolatum
itu masih bisa membuat kulit bernapas.
Demikianlah ulasan tentang efek samping terlalu sering cuci
tangan. Jika Anda mengalami situasi yang sama, silakan terapkan kiat di atas,
atau hubungi dokter kulit, ya. Semoga informasi di atas bermanfaat. (AP)
0 comments:
Posting Komentar